Sesuai dengan surat edaran dari Kantor Kecamatan Pamotan terkait Percepatan Kegiatan Tahun 2020. Pemerintah Desa Bangunrejo pada hari Rabu, 02-12-2020 melaksanakan Musrenbangdes Penetapan RKPDes 2021 dan Penyusunan RKPDes dan RKPD 2022 bertempat di Balai Desa Bangunrejo. Dihadiri 10 orang dari Tim Kecamatan Pamotan serta sekitar 70 orang peserta yang terdiri dari Pemdes, BPD, RT/RW, Bidan Desa serta perwakilan dari berbagai lembaga lain seperti PKK, LPMD, KPMD, Linmas, Karang Taruna, KPM, Posyandu, Posbindu dan lain sebagainya. Acara diselenggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak,memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan.
Meskipun acara di buka pertengahan hari akan tetapi para peserta musyawarah begitu antusias mengikuti tiap rangkaian acara. Dalam sambutannya Kusminanto, Kepala Desa Bangunrejo menyampaikan bahwa Desa adalah milik bersama, bukan milik Pemdes semata. Sehingga semua warga sudah semestinya ikut bertanggung jawab, terlebih memasuki musim penghujan seperti sekarang. Kita harus siap siaga bencana dan bergotong royong menjaga lingkungan. Pak Kusminanto juga menyampaikan rasa syukurnya sebab tahun ini Desa Bangunrejo juga tetap mendapat banyak bantuan dari Banprov maupun Bankab dibanding desa-desa yang lainnya. Dia berharap untuk seterusnya warga diminta terus mengawasi pembangunan yang ada.
Berbeda dari Bapak Camat Pamotan yang dalam sambutannya lebih menekankan pada pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19. Pemerintah Desa harus menganggarkan khusus untuk ini, termasuk untuk Program Jogo Tonggo. Terkait pemberian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun 2021 akan coba dianggarkan 12 bulan.
Musyawarahpun berlangsung apik dengan di pimpin oleh H. Sunoto selaku Wakil Ketua BPD. Peserta sangat aktif memberi tanggapan, menyampaikan keluhan serta usulan, diantaranya yakni keluhan warga terkait makam Karang Jati yang tergenang air di musim hujan sehingga butuh dibuatkan drainase. Usulan juga disampaikan oleh tokoh dari Dukuhan Nglongko yang meminta agar ada Pemberdayaan Pelatihan membuat sapu lidi yang dikelola BUMDES mengingat warga nya banyak yang membuat sapu lidi untuk dijual. Usulan itupun disambut tepuk tangan dan sorak sorai dari para peserta Musrenbangdes.