Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Diawali dari kegiatan yang semula hanya dinikmati oleh segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal abad ke-20, kini telah menjadi bagian dari hak asasi manusia. Sebagaimana diketahui bahwa sektor pariwisata di Indonesia masih menduduki peranan yang sangat penting dalam menunjang pembangunan nasional sekaligus merupakan salah satu faktor yang sangat strategis untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan devisa negara. Pemerintah Desa Bangunrejo mulai memandang kearah sana, dengan melihat potensi sumber daya alam (SDA) yang ada disekitar, dipilihlah satu lokasi yang dianggap strategis, mudah di akses sebab letaknya dekat dengan Jalan Kabupaten.
Memulai pembangunannya tahun ini, Pemerintah Desa Bangunrejo Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang bersama masyarakat juga mulai rutin melaksanakan gotong royong bersih desa, seperti yang dilakukan minggu lalu tepatnya pada hari Jum’at (27/09/2019) di sekitar sumur tua yang terletak di RT 02 RW 01 atau lebih sering disebut Sendang oleh warga. Diikuti oleh Kepala Desa, Perangkat dan masyarakat sekitar, acara dimulai pukul 07.00 WIB sampai menjelang waktu Sholat Jum’at.
Sendang dipilih menjadi tempat kerja bakti kali ini sebab lokasi tersebut yang digadang-gadang akan dijadikan objek wisata di waktu mendatang. Meskipun belum diputuskan secara resmi, namun Kepala Desa sudah memberikan usulan nama yakni WPGB (Wisata Pohon Gayam Bedog). Memiliki area yang cukup luas dengan ditumbuhi beberapa pohon Gayam dengan ukuran besar dan daunnya yang rindang membuat suasana terasa sejuk meski di siang hari yang terik. Tanaman yang mempunyai nama latin Inocarpus Fagiferus ini telah banyak dibudidayakan sebab perawatannya yang terbilang mudah, tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Batang pohonnya dipercaya memiliki kemampuan tinggi dalam penyerapan air, sehingga pohon ini cocok sekali untuk penghijauan.
Pohon Gayam ini juga menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi. Siti Indah Kurniawati (35) mengatakan “Aku pernah makan dulu, buahnya dimasak dengan cara direbus, rasa buahnya hampir mirip seperti beton biji nangka”. Selain itu, buah dengan ukuran kecil ini juga dipercaya memiliki banyak khasiat, seperti menjaga kesehatan usus, meningkatkan sistem imune, mengatasi diare dan masih banyak yang lainnya.
Kusminanto selaku Kepala Desa Bangunrejo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta membangun WPGB. Jadi, selain bantuan materi yang terus diupayakan oleh Pemdes, juga butuh support dari warga desa untuk mewujudkan planning kedepan, menciptakan objek wisata yang berbasis kelestarian lingkungan, ramah pengunjung, menjadi tujuan utama tempat berlibur warga desa khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Dan tak lupa diharapkan mampu memberikan sumbangan untuk penghasilan baik itu untuk Desa maupun penduduk disekitar. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari upaya untuk mewujudkan cita-cita menjadi Desa Mandiri.
Oleh : Aning Susilo
Refferensi:
http://cvinspireconsulting.com/konsep-pengembangan-pariwisata/
https://jogja.tribunnews.com/2018/03/22/jarang-diketahui-ternyata-gayam-memiliki-4-manfaat-ini