Desa BANGUNREJO

Sejarah Terbentuknya Desa Bangunrejo pada awalnya merupakan komunitas pemukiman penduduk dengan jumlah jiwa yang masih sedikit, tersebar ditepi atau didalam (Enclave) kawasan hutan jati yang pada waktu itu dikelola oleh Perusahaan kehutanan Pemerintah Hindia Belanda. Mata pencaharian penduduk disamping bercocok tanam milik sendiri juga bertani dikawasan hutan sebagai pesanggem, serta bekerja sebagai buruh tanaman, pemeliharaan dan tebangan kayu kehutanan.

            Perusahaan Kehutanan Pemerintah Hindia Belanda  pada waktu itu berkantor pusat di Desa Bangunrejo dulu terkenal dengan sebutan Kemantren Bedog. Fasilitas pesanggrahan ”Tempo doeloe”, lapangan Volly serta jaringan jalan angkutan produksi kayu jati masih dapat dilihat sebagai bukti sejarah sampai sekarang.

            Pada Jaman republik ini manajemen perusahaan kehutanan negara dipegang oleh Perusahaan Umum Perhutani (BUMN) yang kantor pusatnya di KPH Kebonharjo masuk di wilayah Jawa Timur, namun kata ”Bedog” masih melekat dengan penyebutan lengkap ” Kesatuan Regional Pemangkuan Hutan Bedog” di Bedog.

            Karena sangat dipengaruhi oleh sejarah kehutanan maka Desa Bangunrejo yang kita lihat seperti sekarang ini mempunyai ciri spesifik sebagai berikut:

1. Berkembang menjadi desa dengan tipologi Desa Lingkungan Hutan
2. Interaksi yang sangat kuat antara masyarakat dengan sumberdaya hutan
3. Kepemilikan lahan pertanian tanaman pangan kurang dari 1 ha pada 2015 per rumah tangga petani, sedangkan 80 rumah tangga tidak memiliki lahan pertanian sama sekali.
4. Kawasan hutan yang luasnya ± 34�ri luas wilayah desa Bangunrejo sebesar 449,55 Ha

Sebagai Penjelasan huruf C ( lahan pertanian yang sempit ) dan huruf D     (Kawasan hutan yang luas) diatas, sebagai akibat kebijakan tata guna lahan yang berpihak pada penguasa Hindia Belanda pada saat itu.

Disamping desa di kawasan hutan, Desa Bangunrejo juga merupakan salah satu desa di wilayah kecamatan pamotan yang tempo dulu mempunyai akses transportasi Kerata Api yang terkenal dengan sebutan Halte Bedog.

• Demografi

Desa Bangunrejo dengan luas wilayah 449,55. ha merupakan salah satu desa di Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang.

Batas wilayah Desa Bangunrejo:

• Sebelah utara       : Desa Ngulahan Kec. Sedan
• Sebelah selatan   : Desa Bamban Kec. Pamotan
• Sebelah Timur      : Desa Pacing Kec. Sedan
• Sebelah Barat       : Desa Pamotan Kec. Pamotan

• Topografi dengan bentang wilayah berombak sampai berbukit.
• Letak Desa Bangunrejo  : S6º 46’ 514” E 111º 30’ 958”
• Curah hujan                           : 134,00 mm
• Jumlah bulan hujan           : 6 bulan
• Suhu rata-rata harian      :  35ºC
• Tinggi tempat                       : 158 m dpl.

• Luas wilayah Desa Bangunrejo 449,55 Ha terdiri dari:
  • Tanah sawah                          :   89,55 ha
  • Tanah Kering (tegal)         : 136,00 ha
  • Permukiman                         :   58,00 ha
  • Tanah Hutan lindung       :    1,00 ha
  • Tanah hutan Produksi     :  66,00 ha
  • Tanah Hutan Konversi    :   7,80 ha
  • Tanah lainnya                       : 0,600 ha

• Keadaan Sosial Budaya

2.1.3.1 Kependudukan

Berdasarkan Data Administrasi Pemerintah Desa, jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi, jumlah total 4.175 jiwa. Dengan rincian penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 2.092 jiwa, sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 2.083 jiwa.

Demikian selayang pandang atau sejarah singkat Desa Bangunrejo yang dapat kami sampaikan kepada para pegiat Medsos, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, terima kasih.